Dioda Varactor adalah jenis dioda yang biasa digunakan pada rangkaian pembangkit frekuensi atau oscilator. Simbol komponen ini bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Nama lain dari dioda varactor adalah dioda varicap ( variable capacitor diode ). Pada circuit electronic RF (Radio Frequency) yang menggunakan Transistor bipolar maupun FET, varactor banyak digunakan sebagai variable kapasitor dalam VCO (Voltage Control Oscilator) yaitu oscilator yang frekuensinya dikendalikan oleh tegangan listrik. Sayangnya artikel tentang RF, rangkaian resonansi RLC dan oscilator masih belum tersedia di blog kesayangan kita ini. Jadi agak kerepotan nih ngejelasin prinsip kerja dioda varicap (varactor). Alright, saya akan coba bahas secara umum aja dulu dan untuk sementara saya anggap semuanya udah pada tau tentang rangkaian RLC (resistor-inductor-capasitor), tapis dan sedikit tentang RF.... maksa amat, he-he-he! Nanti mungkin akan menyusul postingan tentang itu.
Sebelumnya mungkin kamu perlu baca dulu postingan tentang dioda.
Varactor dalam penggunaannya difungsikan secara bias mundur, yaitu kaki katoda dikenakan pada tegangan ( + ) dan anoda pada tegangan ( - ). Jika beda potensial antara katoda dan anoda berubah maka akan terjadi perubahan lebar daerah deplesi pada sambungan semi konduktor tipe P dan tipe N yang ada di dalam dioda. Semakin tinggi tegangan listrik terbalik yang diberikan ( pada batas2 tegangan kerjanya ), maka daerah deplesi pada varaktor menjadi makin lebar akibat gaya tarik dari tegangan (beda potensial) tersebut. Dengan sifat seperti itu maka dioda ini bisa dianggap sebagai sebuah kapasitor yang keping-kepingnya adalah anoda (semi konduktor tipe P) dan katoda (semi konduktor tipe N) tersebut (ingat kapasitor adalah 2 keping konduktor dengan sebuah isulator di tengahnya sehingga arus DC tidak bisa mengalir). Demikian juga yang terjadi pada dioda ini, arus DC tidak mengalir karena diberi tegangan bias mundur (reverse bias).
So.. makin besar tegangan terbalik yang dikenakan pada dioda varactor (pada batas2 tertentu), maka akan semakin lebar daerah deplesinya, sehingga nilai kapasitas dioda varactor makin kecil karena jarak antara lempeng katoda dan anodanya makin besar (ingat... nilai sebuah kapasitor berbanding terbalik dengan jarak antar kedua lempeng pembentuk kapasitor tersebut - selengkapnya bisa dibaca di postingan tentang kapasitor). Bisa kita lihat kan perubahan tegangan yang dikenakan menyebabkan perubahan nilai kapasitas varactor? Nah, dari situ kita bisa mendesain (merancang) rangkaian elektronika yang menggunakan varactor sebagai kapasitor variable, misalnya rangkaian oscilator (VCO/VFO (Variable Frequency Oscilator)), tapis (filter) RF, PLL Oscilator, FM tuner atau TV tuner dsb.
Perubahan nilai kapasitor vs tegangan terbalik yang diberikan pada varactor ini bermacam-macam nilainya tergantung jenis dan tipenya. Misalnya ada yang 10 pf / volt linier pada rentang tegangan 1 hingga 10 volt dsb. Tiap-tiap varactor memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri yang bisa kita lihat secara detil pada databook varactor. Ada yang single dan ada juga double (dual) varactor yaitu dua buah dioda varactor dalam satu kemasan. Beberapa contoh tipe varactor adalah berikut ini :
BB 106
BB 109
BB 304 (dual)
KV 1213 (dual)
0 komentar:
Posting Komentar